PENGERTIAN
I. MANAJEMEN
Menurut Johnson (1973) manajemen adalah proses mengintegrasi sumber-sumber yang tidak berhubungan menjadi sistem total untuk menyelesaikan suatu tujuan. Manager adalah pimpinan dalam suatu manajemen yang bertugas untuk memadukan seluruh sumber menjadi satu.
Menurut Dale
(1973) manajemen ialah :
- Mengelola orang lain
- Pengambilan keputusan
- Proses mengorganisasi dan memakai sumber-sumber untuk menyelesaikan suatu tujuan.
II. KEPEMIMPINAN
- Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch dan Behling, 1984)
- Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau teknik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.
- Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs dan Jacques, 1990).
III. MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Manajemen kepemimpinan memiliki arti sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber kepemimpinan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan kepemimpinan yang telah ditentukan sebelumnya.
TUJUAN KEPEMIMPINAN
- Pemimpin bekerja dengan orang lain
- Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akuntabilitas)
- Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas.
- Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
- Manajer adalah seorang mediator
- Pemimpin adalah politisi dan diplomat
- Pemimpin adalah yang membuat dan memutuskan suatu keputusan. Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
PERAN SEORANG PEMIMPIN
Menurut Henry
Mintzberg, peran seorang pemimpin adalah :
- Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
- Fungsi peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
- Peran pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.
FUNGSI KEPEMIMPINAN
PLANNING >> ORGANIZING >> ACTUATING >> CONTROLLING
PLANNING
- Identifikasi masalah
- Perumusan masalah
- Penetapan tujuan
- Identifikasi alternatif
- Pemilihan alternatif
- Elaborasi alternatif
S = SPESIFIC
M = MEASURABLE
A = ACHIEVABLE
R = REALISTIC
T = TIME
ORGANIZING, prinsip-prinsip organizing yaitu :
- Mempunyai tujuan yang jelas
- Tujuan yang dipahami
- Tujuan yang dipahami oleh anggota
- Adanya kesatuan arah
- Ada keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
- Pembagian tugas yang jelas
- Jaminan terhadap jabatan
- Balas jasa atas jabatan
- Penempatan orang yang kapasitasnya sesuai dengan jabatan yang diberikan
ACTUATING
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan penyesuian. Setiap sumber daya manusia harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing sumber daya manusia untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
CONTROLLING
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.
Prinsip-Prinsip Controlling :
- Menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien
- Memperoleh fakta kesukaran dalam kerja
- Sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan
MODEL KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. DOWNWARD COMMUNICATION
Komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahan. Fungsi dari downward communication adalah :
- Pemberian atau penyampaian instruksi kerja (job instruction)
- Penjalasan dari pemimpin mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
- Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practises)
- Pemberian motivasi kepada bawahan untuk meningkatkan prestasi kerja.
II. UPWARD COMMUNICATION
Komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasan. Fungsi dari Upward Communication adalah :
- Penyampaian informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan ataupun tugas-tugas yang telah dilaksanakan
- Penyampaian informasi mengenai persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas-tugas yang belum terselesaikan oleh bawahan
- Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
- Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya
III. HORIZONTAL COMMUNICATION
Komunikasi yang terjadi antar bawahan yang memiliki kedudukan setara. Fungsi arus ini adalah :
- Memperbaiki koordinasi tugas
- Upaya pemecahan masalah
- Saling berbagi informasi
- Upaya pemecahan konflik
- Membina hubungan melalui kegiatan bersama
GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN
I. OTOKRATIS
Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Manfaat metode ini antaranya memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat serta memungkinkan pendayagunaan bawahan yang kurang kompeten.
II. PARTISIPATIF
Lebih banyak mendesentrelisasikan wewenang yang dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak.
III. DEMOKRATIF
Ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan pemimpin yang demokrasis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
IV. KENDALI BEBAS
Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin menghindari kuasa dan tanggung jawab, kemudian menggantungkannya kepada kelompok baik dalam menetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya sendiri.
KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN
- Kemampuan analitis (analytical skills) yakni kemampuan untuk menilai tingkat pengalaman dan motivasi bawahan dalam menjalankan tugas.
- Kemampuan untuk fleksibel (flexibility or adaptibility skills) yaitu kemampuan untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang paling tepat berdasarkan analisa terhadap situasi.
- Kemampuan berkomunikasi (communication skills) yakni kemampuan untuk menjelaskan kepada bawahan tentang perubahan gaya kepemimpinan yang kita terapkan.
-PEMIMPIN ADALAH SEORANG PANUTAN YANG MERANGKAP SEBAGAI PELAYAN BAGI LINGKUNGAN SEKITARNYA-